Selasa, 24 Juni 2014

Gianluigi Buffon

Satu lagi Kiper Terbaik Dunia yang akan kami bahas tuntas, mengenai Profil dan Biodata Lengkapnya. Gianluigi Buffon, siapa yang tidak kenal dengan Penjaga Gawang Juventus ini, penampilan apiknya bersama Timnas Italia dan Juventus, menjadikan dirinya salah satu Kiper Terbaik dunia saat ini. Kiper sarat pengalaman ini, sudah banyak mengkoleksi gelar atau pengahargaan baik klub maupun personal, penghargaan terakhir yang Buffon raih adalah Serie A Goalkeeper of the Year tahun 2008. Kiper kelahiran Carrara, 28 Januari 1978 ini, memulai awal karier sepakbolanya bersama klub Parma, sebelum akhirnya diboyong oleh Juventus. Bagi anda penggemar berat dari Gianluigi Buffon, ingin mengetahui Profil Pemain serta Biodata lengkap dari Kiper utama Juventus ini. Berikut Profiles dan Biografi lengkap dari Gianluigi Buffon.




Profil Dan Biodata Lengkap Gianluigi BuffonInformasi PribadiNama lengkap : Gianluigi BuffonTanggal lahir : 28 Januari 1978 (umur 33)Templat lahir : Carrara, ItaliaTinggi : 1.91 m(6 ft 3 in)Posisi bermain : Penjaga gawangInformasi klubKlub saat ini JuventusNomor 1Karier muda1991–1995 ParmaKarier seniorTahun Tim Apps (Gls)1995–2001 Parma 168 (0)2001– Juventus 275 (0)Tim nasional1995–1997 Italia U-21 11 (0)1997– Italia 102 (0)Profil PemainGianluigi "Gigi" Buffon (lahir di Carrara, 28 Januari 1978; umur 33 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola profesional dari Italia. Ia saat ini bergabung di klub asal Turin, Juventus FC. Buffon juga merupakan kiper utama di tim nasional sepak bola Italia. Ia dibeli Juventus dari Parma pada tahun 2001. Prestasi terbaiknya adalah saat mengantar Italia menjuarai Piala Dunia 2006. Sampai saat ini, Buffon kerap disebut sebagai salah satu kiper terbaik di dunia. Penghargaan yang ia dapatkan salah satunya adalah gelar Kiper Terbaik Serie A yang berhasil ia raih sebanyak delapan kali.Terlahir dari keluarga berlatar belakang olahraga dengan ibu Maria Stella sebagai atlet lempar cakram dan ayahnya Adriano Buffon sebagai atlet angkat besi, Buffon merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Dua adik perempuannya yaitu Veronica dan Guendalina juga saat ini berprofesi sebagai atlet bola voli. Paman Buffon sendiri yaitu Angelo Masocco juga berprofesi sebagai atlet bola basket. Salah satu kiper legendaris Italia yaitu Lorenzo Buffon juga masih ada hubungan darah dengan kakek Gianluigi Buffon.Saat ini Buffon bertunangan dengan model Ceko Alena Šeredová. Pasangan ini telah memiliki dua anak yaitu Louis Thomas (lahir 28 December 2007) dan David Lee (lahir 31 October 2009). Anak pertama Buffon dinamai "Thomas" dengan mengambil basis dari Thomas N'Kono, yang merupakan kiper idola Buffon sewaktu masih kecil. Buffon berteman baik dengan beberapa pesepakbola diantaranya Alessandro Del Piero dan Pavel Nedved.Penghargaan Yang Pernah DiraihKlubParma* Piala UEFA (1): 1998-99* Coppa Italia (1): 1998-99* Supercoppa Italiana: 1999Juventus* Serie A (2): 2001-2002 dan 2002-03 (termasuk pula dua gelar yang dibatalkan di 2004-05 dan 2005-06)* Serie B (1): 2006-07* Supercoppa Italiana (2): 2002 dan 2003InternasionalItalia U21* Juara Piala Eropa U-21 tahun 1996Italia* Juara Piala Dunia FIFA tahun 2006Individual# Bravo Award: 1999# UEFA Champions League Most Valuable Player: 2003# UEFA Club Football Awards Best Goalkeeper: 2003# FIFA 100[37]# Yashin Award: 2006[38]# 2006 FIFA World Cup All-Star Team# European Footballer of the Year (Silver Ball): 2006[39]# Serie A Goalkeeper of the Year: 1999, 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006, 2008# Onze d'Onze (Ideal Team of The Year, GK): 2003, 2006# UEFA Team of the Year: 2003, 2004, 2006# FIFPro World XI: 2006, 2007# IFFHS Best Goalkeeper: 2003, 2004, 2006, 2007# UEFA Euro 2008 - Team of the Tournament

Teknoligi jaket pelindung motogp

Marc Marquez sungguh beruntung bisa terhindar dari maut ketika terjatuh saat sedang melaju dengan kecepatan nyaris mencapai 340 km per jam di Mugello hari Jumat (31/5) lalu.
Dia bukan hanya selamat dengan luka ringan saja, tapi juga bisa kembali mengikuti babak kualifikasi dan balapan hari berikutnya, meskipun tidak membawa hasil karena lagi-lagi dia terjatuh.
Salah satu faktor penting yang bisa menghindarkan para pembalap MotoGP dari akibat fatal kecelakaan adalah jaket berteknologi tinggi yang dilengkapi kantung udara atau airbag layaknya mobil.
Pionir teknologi jaket ini adalah produsen aksesoris balap Alpinestars yang produknya dikenakan Marquez dan banyak pembalap MotoGP lainnya.
Airbag pada jaket ditenagai dengan baterei dan mengembang menggunakan gas nitrogen.
Sistem yang ada sekarang mencakup dua kantung yang melindungi pundak dan tulang selangka pembalap, dan bisa mengembang penuh dalam waktu kurang dari 0,05 detik.
Teknologi yang disebut perusahaan sebagai Techair ini juga memungkinkan airbag tetap menggembung dalam tekanan udara yang memadai selama minimal lima detik. Hal ini penting karena benturan yang dialami pembalap bisa terjadi berkali-kali dan berlangsung cukup lama, misalnya pembalap terseret motor atau meluncur di atas aspal.
Lewat proses bertahun-tahun, Alpinestars juga mengembangkan dan mematenkan sistem dual charge.
Artinya, ketika seorang pembalap terjatuh dan airbag mengembang tapi kondisinya memungkinkan untuk kembali membalap, dia bisa langsung naik motor lagi tanpa perlu mereset sistem pengaman.
Kalau dia terjatuh untuk kedua kali, airbag akan beroperasi normal seperti yang pertama. Jadi sifatnya seperti parasut cadangan.
Kalau jatuh lagi? Tampaknya tidak ada cadangan untuk yang ketiga.
Jaket ini juga dirancang untuk mengumpulkan dan mendeteksi data algoritma yang mulai diuji sejak Grand Prix Jerman 2003 dengan pembalap John Hopkins.
Musim 2007, berbagai perangkat elektronik yang penting mulai dipakai untuk menyempurnakan sistem keselamatan ini, termasuk kemampuan merekam berbagai gerakan fisik pembalap. Pemakainya adalah Casey Stoner, yang musim itu menjadi juara dunia bersama Ducati.
Dengan serangkaian pengembangan ini sensor akan mendeteksi ketika terjadi perubahan gerak pembalap yang tidak biasa, mengaktifkan airbag ketika mendeteksi pembalap terlempar atau terpisah dari motornya dan airbag mengembang sebelum terjadi impact atau benturan.
Sistem ini bekerja sempurna persis seperti urutan di atas ketika Jorge Lorenzo terjatuh di Laguna Seca musim 2011.
Data yang terekam juga sangat penting untuk meneliti sebuah insiden. Misalnya data kecelakaan Marquez di Mugello, datanya sebagai berikut:
  • Kecepatan ketika hilang kendali: 337,9 km per jam (209.9 mil/j)
  • Benturan pertama: 0,08 detik setelah kecelakaan terdeteksi
  • Airbag mengembang: 0,05 detik setelah kecelakaan terdeteksi, atau 0,03 detik sebelum benturan pertama
  • Energi kecelakaan yang terekam: 25g (maksimum yang bisa direkam Techair)
  • Durasi kecelakaan: 4,25 detik
Sulit dibayangkan kecelakaan dalam kecepatan setinggi itu terjadi tanpa alat keselamatan yang memadai, karena pengemudi sepeda motor tidak terlindung dalam kabin dan hampir bisa dipastikan akan terlempar dan mengalami benturan langsung ke tubuhnya.
Sistem Techair ini melengkapi pengaman yang sudah umum melekat pada jaket seperti lapisan pelindung siku, lengan, lutut dan punggung.
Namun tentu saja tidak semua bagian tubuh pembalap terlindungi, misalnya bagian leher yang tidak tertutup jaket.
Jaket dengan spesikasi MotoGP ini ternyata juga dijual umum, dengan harga di situs perusahaan sekitar Rp 30 juta.

Senin, 09 Juni 2014

Martin Cooper




Martin Cooper sang penemu telepon genggam ini sendiri tidak membayangkan bahwa telepon selular bisa sekecil sekarang ini sehingga dapat dibawa kemana saja sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan di zaman nirkabel sekarang ini. Martin Marty Cooper (lahir 26 Desember 1928 di Chicago, Illinois, USA) yang merupakan pemimpin tim insinyur dari Motorola yang mengembangkan perangkat genggam ponsel yang berbeda dari telepon mobil (Car Phone). Cooper adalah CEO dan pendiri ArrayComm, sebuah perusahaan yang bekerja dalam penelitian teknologi Smart Antena dan mengembangkan jaringan nirkabel, dan merupakan direktur Penelitian dan Pengembangan Motorola.


Masa Awal


Martin Cooper dibesarkan di Chicago ketika terjadi masa resesi dunia. Orang tuanya adalah imigran Ukraina. Ia menerima gelar sarjana di bidang Electrical Engineering pada tahun 1950.

Karir

Martin Cooper bergabung dengan Reserve Officers Training Corps Angkatan Laut Amerika Serikat. Ia bertugas di kapal perusak Angkatan Laut AS selama Perang Korea dan kemudian di sebuah kapal selam yang bermarkas di Hawaii.

Setelah perang usai, Cooper meninggalkan angkatan laut dan mulai bekerja di Teletype, anak perusahaan Western Electric. Pada tahun 1954, ia pindah ke Motorola. Sambil bekerja di sana ia meneruskan studinya dimalam hari. Pada tahun 1957, ia menerima gelar Magister dalam bidang rekayasa elektronika dari Illinois Institute of Technology.

Pada tahun 1960 ia berperan penting dalam mengubah lembaran teknologi informasi yang sebelumnya terbatas digunakan dalam satu bangunan tunggal menjadi semakin luas yang dapat menghubungkan antar kota. Cooper membantu memperbaiki cacat dalam kristal Motorola yang dibuat untuk radio. Hal ini mendorong perusahaan untuk memproduksi massal kristal kuarsa pertama untuk digunakan dalam jam tangan quartz.

Pada tahun 1960, John F. Mitchell menjadi kepala insinyur proyek komunikasi portabel Motorola. Pada awal 1970-an, Mitchell memberi tanggung jawab pada Cooper di divisi telepon mobil (Carphone). Mitchell dan Cooper membayangkan sebuah produk komunikasi yang tidak hanya terpaku di dalam mobil. Sehingga alat tersebut haruslah kecil dan cukup ringan untuk menjadi alat portabel. Butuh waktu 90 hari pada tahun 1972 untuk menciptakan prototipe pertama dari ide tersebut.

Cooper dan para insinyur yang bekerja untuknya, serta Mitchell mempatenkan penemuan “Radio Telephone System" yang diajukan pada 17 Oktober 1973 dengan nomor paten 3906166 dan disetujui pada September 1975 atas nama mereka. Cooper dianggap sebagai penemu pertama telepon genggam seluler (handphone) pertama dan orang pertama yang melakukan panggilan dengan prototipe ponsel genggam seluler tersebut pada 3 April 1973. Kejadian yang bersejarah tersebut disaksikan di muka umum di depan wartawan dan orang orang yang lewat di jalan kota New York. Panggilan pertama ditujukan kepada Dr. Joel S. Engel, kepala riset di Bell Labs.

Kalimat pertama yang diucapkan adalah "Joel, I'm calling you from a 'real' cellular telephone. A portable handheld telephone."

Panggilan pertama tersebut sebagai awal penanda mulainya pergeseran fundamental teknologi dan pasar komunikasi ke arah komunikasi telepon yang portabel dimana seseorang dapat langsung berkomunikasi langsung dengan orang lain, tidak lagi seperti dahulu kala dimana yang dituju adalah tempat sebagaimana telepon r
umah. Ini adalah karya hasil dari visinya bagi komunikasi telepon genggam nirkabel personal yang membedakannya dari telepon mobil (Car Phones). Cooper kemudian mengungkapkan bahwa ia mendapat ide untuk mengembangkan ponsel setelah menonton Kapten Kirk yang menggunakan suatu alat komunikator pada acara serial televisi Star Trek.

Meskipun digelari sebagai ‘Bapak Telepon Selular (Ponsel)’, dengan rendah hati Martin Cooper mengatakan “Meskipun aku bagian dari penemuan tersebut, tapi karya tersebut adalah hasil kerja tim dan ratusan literatur orang orang yang menciptakan visi tentang bagaimana selular seperti hari ini, yang tentu belum sempurna. Kami masih terus bekerja dan berusaha untuk membuatnya lebih baik”.


Komersialisasi Produk

Handset pertama Motorola DynaTAC, mempunyai berat 1 kg (2,2 pon) dan 35 menit waktu bicara. Di tahun 1983, setelah mengalami empat kali iterasi, tim Cooper telah mengurangi berat handset menjadi setengahnya. Harga produk tersebut sekitar $ 4.000 (atau sama nilainya dengan$ 8.600 di tahun 2009). Cooper Meninggalkan Motorola sebelum mereka mulai menjual ponsel genggamnya ke konsumen.

Sistem Bisnis Selular

Martin Cooper memulai sebuah perusahaan dengan para mitra yang menyediakan sistem penagihan operator selular. Pada tahun 1986, mereka menjual Cincinnati Bell seharga $23m.

ArrayComm

Pada tahun 1992, Martin Cooper bergabung dengan Richard Roy, seorang peneliti di Universitas Stanford, untuk membentuk ArrayComm. Perusahaan ini mulai mengkhususkan dalam penciptaan komunikasi selular yang lebih efisien. Sementara memimpin perusahaan ini, Cooper menciptakan Hukum Cooper (Cooper's Law). Hukum ini menyatakan bahwa setiap 30 bulan jumlah informasi yang ditransmisikan melalui jumlah tertentu melalui spektrum radio bertambah dua kali lipat. Dia menyatakan bahwa hukum ini telah berlaku sejak tahun 1897 ketika Marconi mempatenkan telegraf nirkabel pertama kali.

Penghargaan dan Afiliasi

Pada tahun 1995, Martin Cooper menerima penghargaan Wharton Infosys Business Transformation Award untuk inovasi teknologi di bidang komunikasi. Cooper juga merupakan anggota Mensa International. Di tahun 2000 Martin Cooper termasuk Top Sepuluh Pengusaha di majalah Red Herring. Pada tahun 2009, ia bersama dengan Raymond Tomlinson dianugerahi Prince of Asturias, sebuah penghargaan bagi penelitian ilmiah dan penelitian teknis.

“ Wireless is freedom. It's about being unleashed from the telephone cord and having the ability to be virtually anywhere when you want to be. That freedom is what cellular is all about. It pleases me no end to have had some small impact on people's lives because these phones do make people's lives better. They promote productivity, they make people more comfortable, they make them feel safe and all of those things. In the sense I had a small contribution there makes me feel very good” (Martin Marty Cooper)

Julius Caesar

Julius Caesar adalah seorang tokoh dunia, jenderal perang sekaligus politikus Romawi yang berperan dalam transformasi Romawi menjadi kekaisaran. Ia dianggap sebagai pemimpin Romawi terbesar sepanjang sejarah. Penaklukannya ke Gallia memperluas kekuasaan Romawi hingga Samudera Atlantik. Caesar memenangkan perang sipil di Republik Romawi dan memulai reformasi di Masyarakat dan pemerintah Romawi. Dia memproklamasikan sebagai pemimpin seumur hidup dan menjadi diktaktor dengan pemerintahan terpusat. Di abad kedua sebelum Masehi, Romawi sudah menjadi kekaisaran yang besar. Namun Senat Romawi, terbukti tak mampu mengatur negara dengan baik. Korupsi merajalela dan seluruh daerah di wilayah Laut Tengah menderita akibat ketidakbecusan pemerintah. Sejak tahun 133 SM, sudah terjadi kekacauan politik cukup lama. Politisi dan para jendral saling berebut kekuasaan. Dalam kondisi tersebut Julius Caesar tampil sebagai diktaktor yang menghapus system republik yang dianggapnya tak membawa manfaat.

Menjelang akhir kehidupan Marius 'di 86 SM, perselisihan politik mencapai titik puncaknya. Beberapa perselisihan dari faksi Marius terhadap Lucius Cornelius Sulla menyebabkan perang saudara dan akhirnya memunculkan kediktatoran Sulla. Caesar berada di pihak Marius karena hubungan keluarga. Bukan saja karena ia keponakan Marius, dia juga menikah dengan Cornelia Cinnilla, putri bungsu Lucius Cornelius. 

Keadaan menjadi lebih buruk pada tahun 85 SM, Ketika ayahnya sakit dan akhirnya meninggal. Marius dan ayah Caesar meninggalkan harta dan kekayaan melimpah bagi Caesar. Sulla kemudian muncul sebagai pemenang dalam perang saudara. Namun Sulla mengampuni Caesar dan keluarganya diperbolehkan tinggal di Roma.

Pada 80 SM, Caesar mendapat tugas militer dalam penaklukan Miletus. ia memainkan peran penting dalam pengepungan Miletus. Selama pertempuran, Caesar menunjukkan keberanian luar biasa. Ia kemudian dianugerahi civica korona, sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada seorang yang bukan pimpinan militer. Penghargaan diberikan di depan umum, bahkan di hadapan Senat Roma. Semua dipaksa untuk berdiri dan bertepuk tangan menyambut kehadirannya.


Julius Caesar sudah menceburkan diri ke dunia politik sejak usia musa. Berbagai kedudukan penting pernah dipegangnya, karier politiknya begitu cemerlang, Pada tahun 58 SM ketika usianya menginjak 42 tahun ia ditunjuk sebagai gubernur yang menguasai tiga propinsi Cisalpine Gaul (bagian utara Itali); Illyricum (daerah pantai Yugoslavia kini); dan Narbanese Gaul (pantai Perancis sekarang). Dia memiliki angkatan perang dengan kekuatan 20.000 tentara yang digunakan untuk menaklukan wilayah Prancis dan Belgia, swiss, Jerman, dan Belanda. Dengan kecerdasan dan keahlian militernya, ia mampu mengalahkan orang-orang Gallik dan memperluas kekuasaan Romawi hingga lembah Sungai Rhine (Jerman). Penaklukan Gaul oleh Caesar memperluas wilayah Roma di Laut Utara, Dan pada 55 SM ia melakukan invansi yang pertama ke Inggris. 


Penaklukan Gaul membuat Caesar tampil sebagai pahlawan bagi Roma. Dan di mata lawan-lawan politiknya malahan terlampau populer dan terlampau kuat. Mengingat kuatnya posisi Caesar maka komando militernya kemudian di akhiri. Dia diperintahkan oleh Senat Romawi kembali ke Roma dan menjadi warga biasa. Perintah ini di anggap Caesar sebagai upaya senat dan lawan politiknya memperlemah posisinnya. Akhirnya Caesar memutuskan mengadakan perlawanan terhadap senat hingga pecahlah perang saudara yang berlangsung selama 4 tahun. Perang ini kemudian dimenangkan Caesar. 

Julius Caesar kemudian kembali ke Roma bulan Oktober tahun 45 SM dan memproklamasikan diri menjadi diktator seumur hidup. Meskipun dia sudah jadi diktator militer, musuh dalam selimut senantiasa mengintai dan tetap berupaya menggulingkan Caesar dengan segala cara. Caesar meninggal dunia pada 15 Maret 44 SM akibat ditusuk hingga mati oleh Marcus Junius Brutus dan beberapa senator Romawi. Aksi pembunuhan terhadapnya pada Tanggal 15 Maret 44 SM, menjadi pemicu perang saudara kedua yang menjadi akhir Republik Romawi dan awal Kekaisaran Romawi di bawah kekuasaan cucu lelaki dan putra angkatnya, Kaisar Augustus.


Di Akhir hidupnya, Caesar melakukan program pembaharuan. Diantaranya:
1. Menempatkan pensiunan tentara serta masyarakat miskin dalam suatu masyarakat baru di seluruh          kekaisaran.                  
2. Memperluas kewarganegaraan Romawi dengan memberi kesempatan semua golongan memasukinya.
3. Meletakkan dasar administrasi pemerintahan.
4. Melakukan pembangunan fisik dan perbaikan perangkat hukum Romawi. Menyusun sistem konstitusi 
5. untuk pemerintah Romawi namun tidak berhasil.


Selasa, 29 April 2014

Biografi Pavel Nedved



Pavel Nedvěd

Pavel Nedvěd
Pavel Nedvěd.jpg
Nedvěd bermain untuk Republik Ceko pada 2006
Informasi pribadi
Tanggal lahir
30 Agustus 1972 (umur 41)
Tempat lahir
Tinggi
1.77 m (5 ft 10 in)
Posisi bermain
Karier senior*
Tahun
Tim
Tampil
(Gol)
1991–1992
19
(3)
1992–1996
97
(23)
1996–2001
138
(33)
2001–2009
247
(51)
Total

501
(110)
Tim nasional
1992–1993
7
(0)
1994–2006
91
(18)
Prestasi[tampilkan]
Pavel Nedvěd
Lahir 30 Agustus 1972 umur 41 tahun) adalah seorang mantan pemain sepak bola berkebangsaan Republik Ceko, yang bermain sebagai gelandang. Ia adalah salah satu pemain Ceko paling sukses, memenangi berbagai piala bersama Lazio dan Juventus, termasuk edisi terakhir Piala Winners. Nedvěd adalah pemain kunci tim nasional sepak bola Republik Ceko yang mencapai partai final Euro 1996, di mana ia menarik perhatian internasional dan akhirnya menyandang ban kapten. Tersohor karena ketangguhan dan kemampuan mengolah bola yang baik, disertai tembakan yang bertenaga dan kemampuan mencetak gol, Nedvěd dijuluki Furia Ceca oleh suporter Italia dan meriam Ceko oleh pers berbahasa Inggris.
Memenangi penghargaan Ballon d'Or pada 2003, Nedvěd menjadi pemain Ceko kedua yang menerima penghargaan ini, dan yang pertama sejak pembubaran Cekoslowakia. Ia juga merupakan penerima penghargaan Golden Foot yang kedua pada 2004. Sepanjang karirnya Nedvěd telah memenangi berbagai penghargaan, seperti Pemain Ceko Terbaik Tahun Ini empat kali dan menerima Bola Emas enam kali. Nedvěd pensiun setelah berakhirnya musim 2008–09, setelah 19 tahun sebagai pemain profesional. Ia bermain 501 kali di level klub dan mencetak 110 gol. Di level internasional, ia 91 kali membela negaranya dan mencetak 18 gol.

Karier junior

Lahir di sebuah kota kecil bernama Cheb dan dibesarkan di kota tetangga Skalná, Nedvěd memulai karirnya di negara asalnya. Sebagai seorang penggemar sepak bola sejak kecil, Nedvěd mulai bermain untuk tim di dekat rumahnya, Tatran Skalna, pada tahun 1977, pada usia lima tahun. Ia kemudian pindah ke Rudá Hvězda Cheb pada tahun 1985, tetapi hanya satu musim bermain di sana sebelum pindah ke Skoda Plzeň, klubnya untuk lima tahun ke depan. Nedvěd mulai bermain untuk Dukla Praha pada 1991, tetapi hanya bermain selama satu musim sebelum bergabung dengan rival sekota Dukla, Sparta Praha, pada 1992. Bersama Sparta, Nedvěd memenangi satu Liga Pertama Cekoslowakia, dua Liga Gambrinus dan satu Piala Ceko. Penampilannya di Euro 1996, termasuk satu gol di laga fase gurp melawan Italia, mulai melambungkan namanya. Meskipun diketahui telah mencapai persetujuan lisan dengan PSV Eindhoven,[  Nedvěd akhirnya angkat kaki dari Sparta menuju klub Serie A Italia, Lazio pada 1996.

Juventus

Selama lima musim bersama Lazio, Nedvěd dihubung-hubungkan dengan berbagai klub seperti Manchester United dan Chelsea, namun akhirnya memilih untuk bergabung dengan Juventus pada tahun 2001 dengan biaya €41 juta. Ia dipandang sebagai pengganti Zinedine Zidane, legenda Perancis yang pindah ke Real Madrid pada musim panas yang sama.  Nedvěd bermain secara rutin di skuat Juventus yang memenangi scudetto pada musim 2001–02 dan 2002–03. Nedvěd berperan krusial dalam kemenangan juara liga Juventus pada 2003, namun ia juga merupakan sosok yang kontroversial. Ia keluar dari Asosiasi Pesepakbola Italia sebagai bentuk protes pembatasan pemain non-Uni Eropa di Serie A, mengingat negara asalnya belum menjadi anggota UE sampai 2004. Nedvěd turut membawa Juventus ke final Liga Champions UEFA 2003 melawan Milan, tetapi ia tak dapat bermain di final karena terkena akumulasi kartu setelah menerima kartu kuning karena melakukan pelanggaran terhadap gelandang Real Madrid, Steve McManaman di semifinal.
Pada Desember 2003, Nedvěd terpilih sebagai "Pesepakbola Terbaik Dunia Tahun Ini" versi World Soccer. Pada bulan yang sama, ia memenangi Ballon d'Or, mengungguli para pesaing lain seperti Thierry Henry dan Paolo Maldini, menjadi pemain Ceko kedua yang memenanginya setelah Josef Masopust pada 1962. Ia memenangi penghormatan lain di negara asalnya pada 2004 ketika terpilih sebagai pemenang Bola Emas yang dianugerahkan para jrunalis sepak bola di Republik Ceko untuk kali kelima dalam tujuh tahun.
Musim 2004–05 merupakan masa sulit untuknya, karena harus beristirahat selama dua bulan karena cedera lutut dan kepala. Situasi ini membuatnya mengancam akan pensiun dari sepak bola pada April 2005.  Meskipun Juventus mengakhiri musim dengan menggondol gelar juara liga dan mengulanginya kembali musim berikutnya, gelar-gelar ini dicabut karena skandal calciopoli, dimana Juventus dihukum karena terbukti terlibat dalam skandal pengaturan skor. Skandal ini menyebabkan Juventus didegradasi ke Serie B meskipun merupakan pemuncak klasemen akhir, dan banyak pemain bintang seperti Fabio Cannavaro dan Lilian Thuram meninggalkan klub, dan masa depan mereka yang tersis tak jelas. Setelah Piala Dunia, Nedvěd membantah rumor kepergiannya dengan menegaskan kembali komitmennya untuk membantu Juventus kembali ke divisi teratas.  Meskipun begitu, satu musim di Serie B tampaknya tak terlalu baik untuknya. Ia dilarang bermain selama lima pertandingan setelahh menerima kartu merah pada laga kontra Genoa pada Desember 2006, yang membuatnya kembali mengancam untuk pensiun. Namun, ia akhirnya tetap bersama Juventus sampai akhir musim, mencetak sebelas gol untuk membantu Si Nyonya Tua menjuarai Serie B 2006–07.

Pada musim 2007–08, Juventus kembali bermain di Serie A. Ia kembali rutin bermain untuk Bianconeri, menjadi pilihan utama untuk posisi sayap kiri dan mencetak dua gol sepanjang musim tersebut. Tetapi, ia tak pernah lepas dari kontroversi. Nedvěd dikecam pada November 2007 setelah tekelnya mematahkan fibula gelandang Inter Milan, Luis Figo. Pada April 2008, Nedvěd menghabiskan semalam di rumah sakit setelah terkena gegar otak karena berbenturan dengan Roberto Guana dalam laga kontra Palermo.
Nedvěd mencetak gol perdana Juventus di musim 2008–09 di laga yang berakhir seri 1-1 di Stadion Artemio Franchi, kandang Fiorentina. Ia juga mencetak dwigol ke gawang Bologna dalam kemenangan tandang 2-1 pada Oktober 2008. Pada 26 Februari 2009, Nedvěd mengumumkan bahwa ia akan pensiun di akhir musim. Ia menyatakan pengunduran dirinya bukanlah karena "alasan finansial", tetapi untuk lebih banyak meluangkan waktu dengan keluarganya. Pada 10 Maret 2009, Nedvěd dicadangkan karena cedera setelah bermain selama 12 menit dalam laga putaran kedua 16 besar Liga Champions melawan Chelsea. Juventus akhirnya kalah agregat 3-2. Ia pensiun di akhir musim, mendapat kehormatan untuk mengenakan ban kapten di laga terakhirnya melawan mantan timnya Lazio dan membantu proses terciptanya gol Vincenzo Iaquinta, yang berkesudahan 2-0 untuk kemenangan Juventus.

Softskill G-H

G.Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan Tujuan Instruksional Umum :   Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kenyataan y...